Kamis, 08 Juni 2017

Kamus Kecil Dialek Jawa Tengah di Purwodadi

Ibuku berasal dari Purwodadi, Jawa Tengah. Aku sudah berkali-kali pergi ke sana untuk mengunjungi nenek dan saudara-saudara yang lain. Sejak dulu (mungkin sejak SMP), aku tertarik pada bahasa, atau mungkin lebih tepatnya dialek, yang digunakan oleh orang-orang di sana karena berbeda dengan dialek Malang.

Terakhir kali aku berkunjung ke sana, yaitu pada libur Lebaran tahun lalu, aku mencoba mencatat semua kata atau istilah dalam dialek mereka yang kudengar dan mencoba membuat kamus kecil.


Jawa sana
Jawa sini
Indonesia
adhine
adhike
adiknya
atis
adhem
dingin
bali
balik
kembali
bedo


bodo
riyoyo
lebaran
cedhak
cedhek
dekat
diundang
diceluk
dipanggil
elik
elek pol
jelek sekali
gene?
opo’o?
kenapa?
gloyoran

sempoyongan
ibune
ibuke
ibunya
inuk
enak pol
enak sekali
- iyo rik
- genah po ra rik
- rik kesusu


jupukke
jupukno
ambilkan
kawak
lawas
lama
kelo
kilo
kilo
kosik
engkok sik
nanti dulu
koyoto
koyok
seperti (disebutkan ketika memberi contoh)
lik


lik yo?
iyo?
oh ya?
Mbloro
Blora
Blora
ndhek kae
kapanane
beberapa waktu yang lalu
ndhek wingi
wingi
kemarin
nek
lek
kalau, jika
nganggo
nggawe, nggae
menggunakan
nguyoh (“o” seperti pada “tolong”)
nguyuh
kencing
njajal
cobak
coba
okeh
akeh
banyak
ora umum

tidak wajar
prigel
sregep
rajin, ulet
raroh (“o” seperti pada “tolong”)
gak ruh
tidak tahu
roti bandung
terang bulan
terang bulan
sisan
pisan, menisan
sekalian
suloyo


sumpyoh


tekan
- teko
- tutuk
- datang, tiba
- sampai
tekok
takok
tanya
tenin
temenan
sungguh
tinimbang
timbang, timbangane
daripada
upokoro


uthil
medhit
pelit
waung/haung?
asu
anjing
waye (atau “wire”?)
kipas angin
kipas angin
Yogjo
Jogja
Jogja

Ada beberapa kata yang aku lupa artinya atau tidak tahu padanannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar